JANGAN menyapu malam-malam, nanti dapat johoh brewokan. Jangan ngintip orang mandi, entar bintitan. Jangan duduk di atas bantal, entar banyak utang.
Hehehe... Percaya atau tidak, begitulah pamali. Atau aturan tidak tertulis bersifat takhayul yang sering kali salah kaprah. Meski begitu, banyak orang yang percaya dan mengimani pamali itu seperti agama.
Kadang pamali pun lucu dan jadi bahan lelucon. Katanya tidur telentang berbahaya, bisa menyebabkan banyak penyakit. "Ya iyya lah.. jelas bahaya tidur telen "tang”. Telen mur aja berbahaya, apalagi tang. Makanya, tidur cukup telen ludah!”
Memang banyak aturan pamali yang berbau mitos. Mitos adalah segala sesuatu yang sepertinya benar dan diyakini banyak orang bahwa itu memang benar tetapi sebenarnya tidak. Jika Anda percayai dan Anda jadikan referensi untuk mengambil keputusan, tentu mitos ini akan membuat amburadul karena fakta sebenarnya tidak seperti itu.
Akan tetapi, sekarang banyak mitos yang justru sangat berbahaya karena bisa memengaruhi sikap dan perilaku seseorang sehingga sering mengakibatkan salah dalam mengambil keputusan.
Mitos paling parah dan salah kaprah di bidang keuangan adalah menabung adalah cara terbaik untuk menjadi kaya. Pasalnya, sejak kecil kita dijejali peribahasa "Hemat pangkal kaya" ditambah dengan nyanyian lagu "Bang Bing Bung, Ayo ke bank Nabung".
Menabung memang baik dan diperlukan oleh setiap orang. Akan tetapi, menabung di bank bukanlah yang terbaik, bahkan pada saat tertentu justru mengurangi nilai uang Anda. Jika Anda ingin menabung dalam jangka waktu panjang, menabung di bank tidak dianjurkan. Kenapa?
Menabung di bank, Anda memang mendapatkan bunga. Biasanya sekitar 5% setahun. Jika dipotong biaya administrasi, kemudian dihitung dengan inflasi, sebenarnya nilai uang Anda susut sekitar 1-2% per tahun. Bagaimana dengan deposito? Bunga deposito memang lebih tinggi sekitar 7-10%.
Akan tetapi, jika dihitung dalam jangka panjang, deposito bukanlah pilihan terbaik. Biasanya, bank yang bagus dan bonafide akan memberikan bunga yang lebih rendah dibanding bank kecil. Jika ada bank yang berani memberikan bunga besar, Anda justru harus berhati-hati. Bank yang kolaps atau bangkrut sebelumnya sering memberikan bunga yang jauh lebih tinggi dari pasar.
Sebenarnya, jika Anda mau menabung dalam jangka waktu lama, investasi adalah pilihan yang tepat. Hasilnya bisa sangat besar. Akan tetapi, selain memerlukan ilmu dan perhatian yang serius, investasi juga punya risiko, meskipun dalam jangka panjang sangat menguntungkan dan bisa dikelola. Jika tidak ingin repot, Anda dapat menyerahkan tabungan Anda untuk dikelola oleh perusahaan yang profesional, hasilnya pun akan besar. Belilah polis asuransi karena lebih menguntungkan. Mengapa?
Ada istilah asuransi itu membeli uang besar dengan uang kecil. Uang yang Anda keluarkan sedikit, tapi hasilnya sangat besar untuk tujuan proteksi finansial saat terjadi risiko kehidupan.
Dalam diagram itu asuransi adalah jalan pintas untuk mencapai tujuan perlindungan saat sakit, tidak berdaya karena cacat, kecelakaan, hingga meninggal mendadak.
Uang pertanggungan dari asuransi tidak hanya berguna bagi biaya berobat, bahkan bisa juga menjadi warisan untuk keluarga saat kelak kita tiada.
Sebelumnya, saya ingin tanya, berapa dana yang menurut Anda bisa melindungi Anda ketika risiko kehidupan terjadi? Apakah Rp2 miliar menurut Anda cukup? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan Rp2 miliar?
Dengan asuransi, dana sebesar itu bisa dicapai hanya dengan tempo singkat. Ilustrasinya seperti ini:
Jika ada jalan yang simpel untuk menyediakan perlindungan finansial dengan asuransi, apa yang akan Anda pilih? Menabung memang baik, tapi menabung saja tidak cukup. Cara mudah perlindungan dari kerugian finansial akibat risiko kehidupan adalah dengan asuransi jiwa. Silakan Anda tentukan langkah...
EmoticonEmoticon